Tuesday, September 1, 2015

Kisah Polisi Magelang Punya Nama Unik Andy Goto School

Kisah Polisi Magelang Punya Nama Unik Andy Goto School

Selasa, 1 September 2015 16:12

Kisah Polisi Magelang Punya Nama Unik Andy Goto School


 Nama adalah doa yang diberikan oleh orang tua. Dalam setiap kata yang membentuk nama tersebut, ada sebuah harapan, cita-cita, agar pemiliknya bisa berperilaku seperti namanya.

Hal itulah yang membuat salah polisi berpangkat brigadir, warga dari Desa Tegal Arum, Kecamatan Borobudur percaya ada kekuatan doa dari namanya yang unik.

Pagi itu, bukan hari yang biasa bagi Andy Goto School, seorang anggota Sub bagian Personel Bagian Sumber Daya, Polres Magelang Kota.

Usai mengantar anak pertamanya menuju ke sekolah, dia langsung ditemui sejumlah wartawan karena namanya yang unik.

Nama pria kelahiran 15 Juni 1986 ini cukup unik diantara rekan anggota Polres Magelang Kota lainnya.
Apalagi, saat ini, ngetren pemberitaan di online, surat kabar, maupun merdia sosial tentang beragam nama unik seperti Tuhan, Saiton dan nama-nama unik dan aneh lainnya.

“Nama saya memang unik, namun saya percaya ada doa orang tua saya karena berani memberi nama seperti itu. Berat lho, kadang-kadang menyandang nama Go to School, artinya saya harus bisa berbahasa Inggris dan rajin ke sekolah,” seloroh pria yang akrab dipanggil Andy atau Goto ini saat ditemui Tribun Jogja di Mapolres Magelang, Selasa (1/9).

Dia menuturkan, nama unik itu diberikan oleh dua orang tuanya Bulkin (55) dan Naimah (Alm), agar dirinya tidak mengikuti jejak kakaknya yang kerap membolos ke sekolah.

Kakak pertamanya pun memiliki nama unik, yakni, Happy New Year karena lahir tepat saat tahun baru, tanggal 1 Januari 1980.

Kakaknya saat ini menjadi pengusaha depo pasir sukses di wilayah Muntilan.
Sementara, adik bungsunya diberi nama Rudy a Good Boy, yang berarti Rudi anak yang baik, yang lahir pada 11 Maret 1990.

Adiknya ini, saat ini menjadi TNI di Jawa Barat.

“Kakak saya itu khan nakal, sekolahnya sering membolos. Makanya, Goto School ini diberikan pada saya agar saya rajin ke sekolah. Itu penjelasan dari ayah saat saya tanya nama saya. Nah adik saya itu didoakan menjadi orang baik, karena saya nakal dan kerap mukulin orang,” ucapnya diiringi senyum renyah.

Andy atau Goto memang rajin ke sekolah, sesuai dengan namanya. Hanya saja, saat duduk di bangku SMP di Kecamatan Mungkid, bahasa Inggrisnya pernah mendapatkan nilai merah atau 5.

Sehingga, dia menjadi bahan olok-olokan temannya, karena namanya berbahasa Inggris namun, dia mendapat nilai jelek pada pelajaran itu.

Lambat laun, karena merasa ada beban berat menyandang nama itu, dia kemudian menekuni pelajaran.
Akhirnya, dia mendapat nilai 7 dan pernah mendapat nilai 9 saat ujian nasional (UN) Bahasa Inggris.

Kurang Dipercaya

Bukan perkara mudah baginya untuk meyakinkan sejumlah institusi seperti Kelurahan, Kecamatan, bahkan saat mendaftar sekolah Bintara.

“Pengalaman paling lucu saat saya mau minta KTP. Nama saya itu bikin orang bingung, ada yang menertawakan. Bahkan, saat mendaftar Scaba, saya juga dikonfirmasi terus menerus mengenai nama saya ini. Banyak yang tidak yakin, ada juga yang mengetes dengan bahasa Inggris. Ya, dikit-dikit bisa jawab, meski amburadul,” selorohnya.

Pola pikir orangtuanya untuk memberikan nama unik pun ditiru Andy saat kelahiran putra pertama, hasil perkawinannya dengan Heni Maesaroh.

Dia memberikan nama putranya, Virgenio Silvero Goto Paradise, yang saat ini berusia empat tahun.

Dia juga menceritakan, nama anaknya itu punya banyak kenangan. Karena, saat kelahiran putranya tersebut dia memiliki mobil sedan Honda Genio berwarna silver.

Sehingga, menjadi Virgenio Silverio, yang diambil dari Genio berwarna Silver.
“Kalau Goto Paradisenya ini, saya memang berdoa anak saya ini bisa membawa kami orang tuanya ke surga. Jadi dialah kendaraan menuju ke surga,” paparnya.

No comments:

Post a Comment