Heboh Kakak Kandung Mau Dilempar Pot, Adik Tebas Leher Saudara Tiri
Rabu, 9 September 2015 09:08
Tim
Forensik Dokpol Bhayangkara Polda Sulsel mengangkat Jenazah Salim (30)
yang tewas menggenaskan di teras rumahnya di Jl Urip Sumoharjo, samping
Aspol Tello, Makassar, Selasa (8/9/2015). Salim tewas setelah ditebas
oleh adik tirinya sendiri bernama Burhanuddin alias Buyung (25) yang
didasari pertengkaran.
MAKASSAR --Salim (30) warga Jl
Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, tewas bersimbah darah
di depan teras rumahnya, Selasa (8/9/2015) siang.
Salim tewas setelah ditebas parang bagian lehernya oleh Burhanuddin alias Buyung, (25) yang tak lain adalah saudara tirinya sendiri.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.50 wita, bermula saat korban, hendak masuk ke rumah untuk melampiaskan kemarahan ke bapaknya.
Menurut pengakuan Buyung, karena tidak digubris, korban mengambil pot bunga dan membawa ke teras rumah. Salim lalu mencoba membanting pot bunga tepat di belakang saudara tiri perempuannya Nurmaya.
Pelaku yang sementara di halaman rumah melihat korban membawa pot bunga dan mengira akan menganiaya Nurmaya, langsung mengambil parang. Ia kemudian keluar dari dapur dan menebas leher korban dari arah belakang.
"Saya kira dia mau lagi pukul kakak saya (Nurmaya). Karena saya lihat dia marahi kakak saya,” kata Buyung saat ditemui di Mapolsek Panakkukang.
“Dia bilangi kakak saya, "Eh kau itu kalau masak nasi jangan ko selalu sedikit. Sambil mengangkat pot ke arah kakak. Jadi saya langsung parangi,” ujarnya.
Sumber : TRIBUN-TIMUR.COM,
Salim tewas setelah ditebas parang bagian lehernya oleh Burhanuddin alias Buyung, (25) yang tak lain adalah saudara tirinya sendiri.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.50 wita, bermula saat korban, hendak masuk ke rumah untuk melampiaskan kemarahan ke bapaknya.
Menurut pengakuan Buyung, karena tidak digubris, korban mengambil pot bunga dan membawa ke teras rumah. Salim lalu mencoba membanting pot bunga tepat di belakang saudara tiri perempuannya Nurmaya.
Pelaku yang sementara di halaman rumah melihat korban membawa pot bunga dan mengira akan menganiaya Nurmaya, langsung mengambil parang. Ia kemudian keluar dari dapur dan menebas leher korban dari arah belakang.
"Saya kira dia mau lagi pukul kakak saya (Nurmaya). Karena saya lihat dia marahi kakak saya,” kata Buyung saat ditemui di Mapolsek Panakkukang.
“Dia bilangi kakak saya, "Eh kau itu kalau masak nasi jangan ko selalu sedikit. Sambil mengangkat pot ke arah kakak. Jadi saya langsung parangi,” ujarnya.
Sumber : TRIBUN-TIMUR.COM,
No comments:
Post a Comment