Wednesday, February 17, 2016

BERTEMU DENGAN PENDIRI FACEBOOK

PRESIDEN JOKOWI MEMINTA DUKUNGAN DARI FACEBOOK SAAT BERTEMU DENGAN PENDIRI FACEBOOK YAITU MARK ZUCKERBEG

Presiden Jokowi memberikan pernyataan kepada Mark Zuckerberg di San Fransisco (Foto:BPMI Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, bersama para eksekutif perusahaan itu, di sela-sela kunjungannya ke Silicon Valley, AS, Rabu (17/2) siang.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi kontribusi Facebook bagi pembangunan ekonomi dan budaya digital Indonesia.
“Saya harap Facebook dapat bekerja sama membantu Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020,” pinta Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia telah menyiapkan rencana aksi ekonomi digital jangka menengah dan panjang, dengan fokus mempercepat pemberian akses digital bagi Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM).
Ia menyebutkan, pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah kebijakan untuk mendorong tumbuhnyatechnopreneurs, dan menarik investasi, termasuk di bidang IT.
“Pemerintah juga terus menetapkan kebijakan yang mendorong inovasi, diantaranya menciptakan 1000technopreneurs, serta perlindungan bagi pengusaha start up,” lanjut Presiden Jokowi.
Presiden meminta Facebook untuk mendukung edukasi developer IT baru di Indonesia.
“Saya harap Facebook juga dapat mendukung Indonesia untuk memberdayakan ekonomi digital bagi Indonesia,” pesan Presiden.
Tampak hadir dalam acara itu antara lain Menkominfo Rudintara dan Menlu Retno Marsudi.

Cerita Sedih Cinta Seorang Anak yang Berakhir Penyesalan Dari Sang Ibu

Cerita Sedih Cinta Seorang Anak yang Berakhir Penyesalan Dari Sang Ibu



Seorang janda miskin, Siu Lan punya anak umur 7 tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue di pasar. Karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya. Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tdk menemukan Lie Mei di rumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak.
Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tapi dapat dibaca,
"Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun".

KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao-Cina, tahun 2007.
Pikiran negatif dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup

Berpikirlah bijak sebelum bertindak, penyesalan slalu datang terakhir

Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dengan pikiran. Semoga bermanfaat untuk di renungkan bersama.

SUMBER : www.cerminan.com

KPK Mulai Berpikir Hukuman Mati untuk Koruptor Kakap

KPK Mulai Berpikir Hukuman Mati untuk Koruptor Kakap


JAKARTA, — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo kecewa dengan vonis pengadilan terhadap para terdakwa korupsi yang kerap di bawah tuntutan jaksa.
Hasil pengamatannya sekitar dua bulan di KPK atas kasus-kasus korupsi, Agus mulai berpikir agar para terdakwa korupsi dalam kasus tertentu bisa dihukum mati.
Dalam Pasal 2 ayat 2 UU No 20 Tahun 2001 memang sudah diatur terkait hukuman mati, tetapi hanya dalam keadaan tertentu.
Keadaan tertentu yang dimaksud adalah korupsi dana penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan krisis ekonomi dan moneter, dan pengulangan tindak pidana korupsi.
Agus ingin agar hukuman mati bisa diterapkan terhadap kasus di luar yang diatur itu, misalnya terhadap terdakwa yang melakukan korupsi dalam jumlah besar.
"Saya bertanya ke teman-teman ahli hukum, kalau kita mulai terapkan tuntutan mati gimana? Hanya di situ (UU Tipikor) pada keadaan tertentu. Tetapi, untuk saya, korupsi dalam jumlah besar pun layak (divonis mati)," kata Agus dalam wawancara denganKompas.com di kantornya di Jakarta, Selasa (17/2/2016).
Hal itu disampaikan Agus ketika diminta tanggapan rilis Indonesia Corruption Watch bahwa naiknya tren vonis ringan terhadap koruptor semakin mengkhawatirkan. 
Lalu, kasus seperti apa yang tergolong korupsi besar? Agus memberi contoh salah satu kasus yang sedang ditangani KPK. Ia meminta untuk tidak dipublikasi.
Apakah pimpinan KPK lain sepakat? "Ini memang masih diskusi. Tetapi, belum tahu nanti finalnya seperti apa. Mungkin sudah waktunya juga berpikir itu," jawab Agus.
Selain vonis hukuman mati, Agus juga berpikir perlu adanya pidana terhadap korporasi, tidak hanya kepada pegawainya.
"Kalau diterapkan, paling tidak dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) ada sorotan kepada para direksinya, pasti diganti," kata mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) itu.
Soal hukuman mati, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat melakukan seleksi calon pimpinan KPK pernah mengusulkan hal itu.
Dalam makalahnya, Basaria menyatakan, "Mengenai pidana mati bagi koruptor, itu bisa menjadi efek jera. Masyarakat bisa berpikir ulang untuk melakukan korupsi. Oleh karena itu, pidana mati perlu dilaksanakan terhadap tindak pidana korupsi tertentu dan kelas kakap."
Hal berbeda disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Ia menentang adanya hukuman mati kasus korupsi. Bahkan, ia lebih memilih mundur jika KPK harus menghukum mati koruptor.
"Gue enggak akan mati kok kalau enggak jadi pimpinan KPK," kata Saut.
Menurut Saut, pemberian hukuman mati bagi koruptor tidak akan menyelesaikan masalah. Korupsi, kata dia, adalah kejahatan sistemik. Akan lebih baik jika masalah ini diselesaikan dengan pencegahan.

Sumber :  KOMPAS.com

INI KATA KEMENPAN RB : HANYA 2 JALUR YANG BISA SAYA TAWARKAN KEPADA HONORER

INI KATA KEMENPAN RB : HANYA 2 JALUR YANG BISA SAYA TAWARKAN KEPADA HONORER

Honorer K2 saat aksi unjuk rasa di depan Istana pekan lalu. Foto: dok.JPNN

JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberikan penawaran kepada para honorer K2.

Mereka disarankan untuk mengikuti seleksi CPNS dari jalur umum bagi yang berusia di bawah 35 tahun. Sedangkan di atas 35 tahun, mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Untuk sementara ini, hanya dua jalur itu yang bisa saya tawarkan kepada honorer K2. Jalur lain tidak bisa karena ada UU ASN yang melarang pengangkatan PNS secara otomatis," terang Yuddy usai rakor ASN instansi pusat di Kantor KemenPAN-RB, Selasa (16/2).

Adanya perekrutan tenaga kesehatan dan guru untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, terisolir) menjadi kesempatan bagi honorer K2 untuk menjadi PNS. Tahun ini pemerintah berencana mengangkat 42 ribu tenaga bidan desa PTT, bidan/perawat honorer, dokter PTT dan 3.500 guru 3T.

"Ini salah satu solusi bagi guru honorer dan tenaga kesehatan honorer yang ingin menjadi PNS. Silakan ikut proses rekruitmennya," tandasnya.

Dia menambahkan, tidak mungkin pemerintah mengangkat 439 ribu honorer K2 menjadi PNS. Di samping tidak adanya anggaran, payung hukumnya pun tidak ada.

SUMBER : www.jpnn.com

Kiai 74 Tahun Persunting ABG

Sudah Sepuluh kali , Kiai 74 Tahun Persunting ABG


KH Subchan Al Mubarok, pengasuh Ponpes Perut Bumi Maulana Maghribi, Tuban, Jawa Timur yang menikahi Ika Nur Afifah, 18 tahun, Jumat (19/4) lalu. Foto: JPNN

Berita Terkini 2016 - KH Subchan Al Mubarok, pengasuh Ponpes Perut Bumi Maulana Maghribi, Tuban, Jawa Timur, benar-benar lelananging jagat. Memasuki usia 74 tahun, dia menikah untuk kali kesepuluh. Istri terakhir yang dinikahi Jumat (19/4) lalu, gadis 18 tahun.

SIANG itu kediaman Kiai Subchan yang berlokasi di kompleks Ponpes Perut Bumi Maulana Maghribi ramai tamu. Puluhan mobil berjajar di sepanjang Jalan Gedongombo. Seperangkat sound system terpasang di pintu masuk ruang utama.

Para tamu itu bukanlah jamaah maupun orang yang bermaksud ziarah ke ponpes yang berlokasi di dalam gua itu. Namun, undangan walimatul nikah (resepsi pernikahan). Karena itu, begitu turun dari mobil, mereka berjalan kaki menuju tempat tinggal kiai yang berada di atas gua. Sementara satu-dua rombongan jamaah ziarah langsung menuju pintu gerbang gua.

Tamu undangan tersebut sebagian besar pengiring pengantin perempuan. Selebihnya, keluarga pengasuh ponpes tersebut. Siang itu Kiai Subchan bermaksud melangsungkan walimatul nikah.

Pengantin putrinya,  Ika Nur Afifah, 18, warga Kapas, Bojonegoro. Inti dari proses nikah tersebut hanya pencatatan akta saja. Sebab, Kiai Subchan dan Ika sudah melangsungkan nikah siri pada 25 November 2012. Bahkan, sekarang Ika sudah hamil empat bulan.

Prosesi pernikahan yang dipimpin Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Semanding Rofii berlangsung khidmat. KH Lutfi dari Malang didaulat menikahkan sekaligus memberikan khotbah nikah dan memimpin doa.
 
Dua kiai lain melengkapi doa di upacara sakral tersebut. Mereka, Habib Ali Asegaf (Tuban) dan Kiai Bukhori (Bogor). Dalam pernikahan yang tercatat dalam akad nikah nomor 266/30/IV/2013 itu, Kiai Subchan menyerahkan mas kawin berupa  perhiasan emas kepada pengantin perempuan.

Usai upacara, Kiai Subchan testimoni bahwa pernikahan Jumat siang tersebut merupakan kali kesepuluh bagi dirinya. Dari sembilan perempuan yang dinikahi sebelumnya, dia dikaruniai 32 anak. Istri-istrinya itu dinikahi ketika Kiai Subchan beraktivitas dan tinggal dari satu daerah ke daerah lainnya.

’’Jadi, di setiap daerah yang saya tinggali, saya punya istri,’’ tandas Kiai Subchan yang saat itu didampingi Ika dan Sri Wisma Ningsih, 45, salah seorang anaknya.

Sumber : www.jpnn.com

Petani Tua Ini Menjadi Tersangka. Karena Tak Sengaja Bakar Lahan Tapi Coba Kalo Perusahan yang Bakar, Ah Sudahlah

Petani Tua Ini Menjadi Tersangka. Karena Tak Sengaja Bakar Lahan Tapi Coba Kalo Perusahan yang Bakar, Ah Sudahlah


Berita Terkini 2016 - Jajaran Kepolisian Resor Kota Dumai menetapkan seorang petani berinisial GN sebagai tersangka pelaku pembakaran lahan seluas empat hektare di wilayah pesisir Provinsi Riau tersebut.

“Kita telah menetapkan GN sebagai tersangka serta memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran itu,” kata Kepala Polres Dumai, AKBP Suwoyo di Pekanbaru, Selasa (16/2).

Ia menjelaskan, petani berusia 61 tahun itu saat ini masih diamankan di Mapolres Dumai setelah tertangkap melakukan pembakaran di lahannya pada Senin (15/2). Kebakaran tersebut terjadi ketika GN membakar ranting-ranting kayu saat membersihkan lahan. Cuaca yang saat itu cukup panas dan tiupan angin menyebabkan api tidak terkendali dan membakar areal sekitarnya.

Sekitar pukul 15.30 WIB, api menjadi cukup besar dan tidak terkendali sehingga petugas gabungan Polres Dumai, TNI, BPBD Dumai serta masyarakat setempat berupaya memadamkan api. Setelah berjibaku selama beberapa jam, api akhirnya berhasil dikendalikan pada Senin malam.

Saat ini lahan tersebut telah dipasangi garis polisi, sementara petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa kayu, korek api, serta cangkul. “Selain itu, kita juga masih memeriksa sejumlah saksi,” jelasnya.

Lebih jauh, Suwoyo mengatakan, terhitung sejak Januari-Februari 2016 tercatat sudah ada enam tersangka pembakar lahan yang mayoritas merupakan masyarakat yang membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Untuk itu, Suwoyo terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar. “Terlebih lagi cuaca dalam kondisi kering seperti ini yang berpotensi besar menyebabkan kebakaran lahan,” katanya.

Sumber : POSMETRO INFO.com

Doktor dan Mentor Matematika Menguji Kehebatan Ullcok di Kantor Tribun

Doktor dan Mentor Matematika Menguji Kehebatan Ullcok di Kantor Tribun



Ruslan Yusuf alias Ullang Commok atau Ullcok, si jago menghitung asal Makassar, Sulawesi Selatan, sedang diuji di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih nomor 430, Makassar, Selasa (16/2/2016), mulai pukul 17.40 Wita hingga 24 menit kemudian.
Dia diuji kehebatannya dalam menghitung (tambah, kali, kurang, bagi), di hadapan tentor mata pelajaran matematika dari JILC, Amran Hapsan dan dosen Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, Dr Asdar.
Yang Anda tonton di atas adalah rekaman siaran langsung.

Hebat! Jangan Lihat Penampilannya
Ullcok yang datang memakai kaos oblong dan celana pendek, lengkap dengan cincin batu akik di jari tangannya tampak tak canggung saat diuji oleh dosen.
Ia mampu menjawab pertanyaan hitungan dengan skala besar tanpa menggunakan alat hitung.
Satu persatu pertanyaan diberikan, dan mampu ia jawab dengan benar sesuai dengan hitungan menggunakan mesin hitung kalkulator.
Asdar selaku penguji pun mengakui kemampuan berhitung Ullcok yang dianggap jarang dimiliki oleh orang lain.
"Kemampuan hitungnya hebat, meskipun tak menggunakan alat bantu hitung, ia mampu menjawab pertanyaan hitungan yang sulit dijawab tanpa bantuan alat," kata Asdar.
Kolektor Batu
Selain jago menghitung, Ullcok ternyata hobbi mengoleksi batu akik.
Terhitung lebih dari 90 batu yang ia koleksi selama ini dari berbagai jenis.
Diantanya bacan doko, lavender, sisik naga, kecubun bulu macan, dan veros merah.
Keseluruhan batu akik ini ia susun rapi di tempat khusus.
Ulcok mengaku bahwa koleksi akik yang ia punyai tak satupun yang ia beli sendiri.
Keseluruhan akik ini merupakan pemberian orang-orang yang ia temui di warung kopi.
"Biasa ada kasika kalau di warkop, kalau na janji-ka orang kutunggumi misalnya hari ini dia janji-ka besoknya datang-malagi, ini banyak sekali-mi," ujar Ullcok saat memperlihatkan koleksi akiknya, Selasa (16/2/2016).

Sumber :makassar.tribunnews.com